Minggu, 30 Desember 2012

Cara-cara Yahudi Runtuhkan Islam

Cara-cara Yahudi Runtuhkan Islam
Oleh
Wajiran, S.S., M.A.
Beberapa saat yang lalu kita baru saja digegerkan dengan adanya sebuah film yang mengguncang dunia muslim. Film The Innocence of Muslim adalah sebuah film yang dibuat di Amerika Serikat. Film ini jelas-jelas ingin meruntuhkan nilai-nilai luhur Islam, karena di dalam film ini terdapat penghinaan dan penistaan terhadap keluhuran dan kemuliaan Nabi Muhammad SAW. Sontak saja lahirnya film ini melahirkan demo besar-besaran, bukan hanya di dunia islam, tetapi juga di seluruh penjuru dunia. Akibat film yang sangat rasis dan diskrimintif ini melahirkan banyak korban berjatuhan.
Film The Innocence of Muslim bukan lah satu-satunya film pemula yang melakukan penghinaan terhadap Islam. Beberapa bulan sebelumnya di Prancis ada seorang seniman karikatur yang melukiskan Muhammad. Karikatur ini juga mendapat pertentangan dari dunia Islam. Tindakan kontroversial raykat Jerman bukan hanya itu, pemerintahannya juga mengeluarkan berbagai kebijakan yang sangat menyudutkan umat muslim. Muslimah Prancis sering mendapat perlakukan tidak mengenakan karena adanya larangan pemakai jilbab di tempat umum. Di sekolah-sekolah, siswi yang beraga islam dilarang mengenakan jilbab. Padahal jilbab adalah bagian dari hukum wajib bagi setiap muslimah yang taat.
Adanya film dan karikatur yang memojokan Nabi Muhammad hanya bagian kecil dari bukti kebencian mereka terhadap Islam. Jika secara terang-terangan mereka berani membuat sesuatu yang dapat menyulut kemarahan umat islam, tentu propaganda terselubung yang mereka lakukan melalui berbagai media yang ada di dunia ini lebih banyak. Karena kenyataannya baik dari segi politik, sosial dan budaya, Zionis sangat menguasai. Apalagi pasca perang dunia II etnis ini menguasai berbagai kemajuan teknologi. Itu sebabnya mereka semakin merajalela melakukan berbagai propaganda menyebarkan idologi mereka.
Negara superpower, Amerika Serikat adalah negara yang dimanfaatkan oleh kaum Yahudi. Propaganda Zionis memanfaatkan kekuatan yang dimiliki negara superpower, Amerika Serikat untuk melakukan berbagai gerakan mempengaruhi dunia. Sebagai negara yang maju, Amerika adalah negara yang penuh dengan fasilitas canggih yang bisa mereka gunakan untuk menguasai dunia. Meskipun jumlah kaum Yahudi hanya sedikit, tetapi secara ilmu dan teknologi sangat menguasai dunia. Perusahaan Google dan Facebook yang digunakkan diseluruh dunia adalah milik para Zionis tersebut.
Infiltrasi ideologi Zionis sebenarnya sudah sangat lama dilakukan melalui banyak media. Salah satu yang paling efektif dan paling berpengaruh di dunia adalah dengan menggunakan Sinema. Media perfilman Hollywood, sebenarnya adalah bagian dari alat propaganda Zionis untuk menyebarkan identitas, kebudayaan dan ideologi mereka. Menurut beberapa penelitian yang dilakukan oleh Neal Gable (seorang Yahudi) dalam bukunya yang berjudul An Empire of Their Own; How The Jews Invented Hollywood (1998), menyebutkan bahwa stodio-stodio terkenal dunia semuanya dikuasai oleh orang-orang Yahudi. Seperti; Columbia, Metro Goldwyn Mayer (MGM), Warner Bros, Paramount, Universal, Twentieth Centure Fox. Semua stodio itu didirikan dan dikelola oleh Yahudi untuk mempropagandakan identitas mereka (Indonesian.irib.ir 09/10/2012).
Penguasaan terhadap perfilman Internasional ini berdampak sangat luar biasa. Selian mendapatkan keuntungan secara ekonomi, Zionis juga mampu mengubah persepsi masyarakat Internasional. Bahkan kemenangan atas legitimasi Amerika Serikat sebagai negara superpower disebarkan melalui film-film yang diproduksi di Hollywood ini. Image Amerika sebagai negara maju, beradab dan penuh dengan nilai-nilai kepahlawanan selalu ditanamkan di dalam film-film ini. Tidak jarang, negara-negara miskin seperti yang ada di Timur Tengah di posisikan sebagai negara miskin yang penuh dengan kejahatan. Sedangkan dari sisi mereka lahir pahlawan yang umumnya direpresentasikan sebagai pahlawan yang rela berkorban demi orang lain. Misi kaum Yahudi melalui Hollywood yang saat ini adalah memutarbalikan isu tentang Holoucaust. Secara terang-terangan maupun secara tersembunyi Yahudi mendanai dan memberi penghargaan bagi orang-orang yang bisa membuat film berkaitan dengan hal ini.
Sebagaimana yang disebutkan oleh Norman Frank, seorang dosen di New York University menyebutkan bahwa produksi film-film hollywood semuanya dikuasai oleh kaum yahudi. Bahwakan banyak lahir sutradara-sutradara yahudi yang berjuang secara total untuk ideologi mereka. Para sutradara tersebut diantaranya adalah Fritz Lang, Roman Polnski, Sidney Lumet, Steven Spilberg, Samuel Goldwyn dan lain sebagainya. Dari para sutradara inilah pemerintahan Amerika Serikat bekerjasama membangun image negara mereka. Itulah sebabnya mengapa Amerika Serikat selalu memberi dukungan dan bantuan kepada negara Zionis, Israel. Meskipun Israel melakukan kejahatan kemanusiaan yang luar biasa, tetap saja Amerika akan menjadi pendukungnya. Kedua negara ini memiliki ikatan simbiosis mutualisme yang sangat kuat karena saling tergantung dan saling membutuhkan.
Fakta-fakta tersbut di atas baru sebagian kecil dari media propaganda yang mereka gunakan untuk meruntuhkan Islam. Itu sebabnya sangat naif jika kita percaya pada kebijakan Amerika Serikat kepada dunia ketiga bahwa tindakan yang dilakukan atas nama kemanuisaan ataupun perdamaian dunia. Apa yang mereka lakukan justru sebaliknya, karena mereka memiliki kepentingan ideologis, dekonomis dan politis terhadap negara yang diintervensinya. Tujuan mereka adalah Gold, Gospel dan Glory. Wallahua’lam bishawab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ALL CONNECT