Oleh
Wajiran, S.S., M.A.
Beberapa saat yang lalu kita baru saja digegerkan dengan adanya sebuah film yang mengguncang dunia muslim. Film The Innocence of Muslim
adalah sebuah film yang dibuat di Amerika Serikat. Film ini jelas-jelas
ingin meruntuhkan nilai-nilai luhur Islam, karena di dalam film ini
terdapat penghinaan dan penistaan terhadap keluhuran dan kemuliaan Nabi
Muhammad SAW. Sontak saja lahirnya film ini melahirkan demo
besar-besaran, bukan hanya di dunia islam, tetapi juga di seluruh
penjuru dunia. Akibat film yang sangat rasis dan diskrimintif ini
melahirkan banyak korban berjatuhan.
Film The Innocence of Muslim
bukan lah satu-satunya film pemula yang melakukan penghinaan terhadap
Islam. Beberapa bulan sebelumnya di Prancis ada seorang seniman
karikatur yang melukiskan Muhammad. Karikatur ini juga mendapat
pertentangan dari dunia Islam. Tindakan kontroversial raykat Jerman
bukan hanya itu, pemerintahannya juga mengeluarkan berbagai kebijakan
yang sangat menyudutkan umat muslim. Muslimah Prancis sering mendapat
perlakukan tidak mengenakan karena adanya larangan pemakai jilbab di
tempat umum. Di sekolah-sekolah, siswi yang beraga islam dilarang
mengenakan jilbab. Padahal jilbab adalah bagian dari hukum wajib bagi
setiap muslimah yang taat.
Adanya
film dan karikatur yang memojokan Nabi Muhammad hanya bagian kecil dari
bukti kebencian mereka terhadap Islam. Jika secara terang-terangan
mereka berani membuat sesuatu yang dapat menyulut kemarahan umat islam,
tentu propaganda terselubung yang mereka lakukan melalui berbagai media
yang ada di dunia ini lebih banyak. Karena kenyataannya baik dari segi
politik, sosial dan budaya, Zionis sangat menguasai. Apalagi pasca
perang dunia II etnis ini menguasai berbagai kemajuan teknologi. Itu
sebabnya mereka semakin merajalela melakukan berbagai propaganda
menyebarkan idologi mereka.
Negara superpower,
Amerika Serikat adalah negara yang dimanfaatkan oleh kaum Yahudi.
Propaganda Zionis memanfaatkan kekuatan yang dimiliki negara superpower,
Amerika Serikat untuk melakukan berbagai gerakan mempengaruhi dunia.
Sebagai negara yang maju, Amerika adalah negara yang penuh dengan
fasilitas canggih yang bisa mereka gunakan untuk menguasai dunia.
Meskipun jumlah kaum Yahudi hanya sedikit, tetapi secara ilmu dan
teknologi sangat menguasai dunia. Perusahaan Google dan Facebook yang
digunakkan diseluruh dunia adalah milik para Zionis tersebut.
Infiltrasi
ideologi Zionis sebenarnya sudah sangat lama dilakukan melalui banyak
media. Salah satu yang paling efektif dan paling berpengaruh di dunia
adalah dengan menggunakan Sinema. Media perfilman Hollywood, sebenarnya
adalah bagian dari alat propaganda Zionis untuk menyebarkan identitas,
kebudayaan dan ideologi mereka. Menurut beberapa penelitian yang
dilakukan oleh Neal Gable (seorang Yahudi) dalam bukunya yang berjudul An Empire of Their Own; How The Jews Invented Hollywood (1998),
menyebutkan bahwa stodio-stodio terkenal dunia semuanya dikuasai oleh
orang-orang Yahudi. Seperti; Columbia, Metro Goldwyn Mayer (MGM), Warner
Bros, Paramount, Universal, Twentieth Centure Fox. Semua stodio itu
didirikan dan dikelola oleh Yahudi untuk mempropagandakan identitas mereka (Indonesian.irib.ir 09/10/2012).
Penguasaan
terhadap perfilman Internasional ini berdampak sangat luar biasa.
Selian mendapatkan keuntungan secara ekonomi, Zionis juga mampu mengubah
persepsi masyarakat Internasional. Bahkan kemenangan atas legitimasi
Amerika Serikat sebagai negara superpower disebarkan melalui film-film yang diproduksi di Hollywood ini. Image
Amerika sebagai negara maju, beradab dan penuh dengan nilai-nilai
kepahlawanan selalu ditanamkan di dalam film-film ini. Tidak jarang,
negara-negara miskin seperti yang ada di Timur Tengah di posisikan
sebagai negara miskin yang penuh dengan kejahatan. Sedangkan dari sisi
mereka lahir pahlawan yang umumnya direpresentasikan sebagai pahlawan
yang rela berkorban demi orang lain. Misi kaum Yahudi melalui Hollywood
yang saat ini adalah memutarbalikan isu tentang Holoucaust. Secara
terang-terangan maupun secara tersembunyi Yahudi mendanai dan memberi
penghargaan bagi orang-orang yang bisa membuat film berkaitan dengan hal ini.
Sebagaimana
yang disebutkan oleh Norman Frank, seorang dosen di New York University
menyebutkan bahwa produksi film-film hollywood semuanya dikuasai oleh
kaum yahudi. Bahwakan banyak lahir sutradara-sutradara yahudi yang
berjuang secara total untuk ideologi mereka. Para sutradara tersebut
diantaranya adalah Fritz Lang, Roman Polnski, Sidney Lumet, Steven
Spilberg, Samuel Goldwyn dan lain sebagainya. Dari para sutradara inilah
pemerintahan Amerika Serikat bekerjasama membangun image
negara mereka. Itulah sebabnya mengapa Amerika Serikat selalu memberi
dukungan dan bantuan kepada negara Zionis, Israel. Meskipun Israel
melakukan kejahatan kemanusiaan yang luar biasa, tetap saja Amerika akan
menjadi pendukungnya. Kedua negara ini memiliki ikatan simbiosis
mutualisme yang sangat kuat karena saling tergantung dan saling
membutuhkan.
Fakta-fakta
tersbut di atas baru sebagian kecil dari media propaganda yang mereka
gunakan untuk meruntuhkan Islam. Itu sebabnya sangat naif jika kita
percaya pada kebijakan Amerika Serikat kepada dunia ketiga bahwa
tindakan yang dilakukan atas nama kemanuisaan ataupun perdamaian dunia.
Apa yang mereka lakukan justru sebaliknya, karena mereka memiliki
kepentingan ideologis, dekonomis dan politis terhadap negara yang
diintervensinya. Tujuan mereka adalah Gold, Gospel dan Glory. Wallahua’lam bishawab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar